December 4, 2023

Duta Besar AS untuk Rusia bertemu dengan reporter Wall Avenue Journal Evan Gershkovich di Moskow pada hari Senin ketika para pejabat Amerika terus mengupayakan pembebasannya berbulan-bulan setelah dia ditahan.

Duta Besar Lynne Tracy mengunjungi Gershkovich di Penjara Lefortovo yang terkenal kejam setelah AS menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk meminta pertemuan, lapor Journal. Gershkovich, seorang warga negara AS berusia 31 tahun, ditahan saat melakukan perjalanan pelaporan di kota Rusia Yekaterinburg pada 29 Maret atas tuduhan spionase. The Journal dan pejabat AS dengan tegas menolak klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa reporter tersebut telah ditahan secara tidak sah.

Ini baru kedua kalinya duta besar bisa bertemu dengannya. Kunjungan tersebut dilakukan tak lama setelah pengadilan Moskow memutuskan bulan lalu bahwa Gershkovich harus tetap di penjara atas tuduhan tersebut, meskipun ada banding dari pengacaranya. Keputusan itu berlaku hingga setidaknya 30 Agustus.

“Duta Besar Tracy melaporkan bahwa Tuan Gershkovich dalam keadaan sehat dan tetap kuat, terlepas dari keadaannya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri kepada Journal pada hari Senin. “Pejabat Kedutaan Besar AS akan terus memberikan semua dukungan yang sesuai untuk Tuan Gershkovich dan keluarganya, dan kami mengharapkan otoritas Rusia untuk memberikan akses konsuler yang berkelanjutan.”

Wartawan Wall Avenue Journal Evan Gershkovich, seorang warga negara AS, muncul di pengadilan Moskow pada 22 Juni untuk mengajukan banding atas keputusan menahannya di bekas penjara KGB.

Sefa Karacan/Anadolu Company through Getty Photos

Gershkovich, yang telah bekerja di biro Jurnal Moskow sejak Januari 2022, adalah jurnalis Amerika pertama yang ditangkap atas tuduhan spionase di Rusia sejak Perang Dingin. Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa pemerintahan Biden telah mendorong pembebasannya “hampir setiap hari” dan telah mencari berbagai cara untuk membawanya pulang bersama tahanan lain, termasuk Paul Whelan. Whelan telah ditahan di Rusia sejak 2020 dan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara atas tuduhan spionase.

“Keduanya layak pulang ke keluarga mereka sekarang,” kata Departemen Luar Negeri dalam pernyataannya Senin.

The Journal mencatat bahwa bisa berbulan-bulan sebelum kasus tersebut dibawa ke pengadilan, dan bahkan kemudian, kasus spionase sering dilakukan secara rahasia. Sebuah vonis dapat membawa hukuman selama puluhan tahun, dan terdakwa jarang dibebaskan di pengadilan, lapor surat kabar itu.