Nikki Haley memiliki strategi sederhana untuk menangani kekurangan pendanaan Jaminan Sosial di masa depan.
Saat tampil di Bloomberg Information pada hari Kamis, mantan gubernur Carolina Selatan itu mengulangi seruannya agar usia pensiun bagi generasi muda dinaikkan di atas usia 65 tahun.
Dalam wawancara tersebut, Haley, kandidat presiden Partai Republik tahun 2024, menuduh pesaingnya di bidang GOP tidak realistis tentang masa depan program federal seperti Jaminan Sosial, Medicare, dan Medicaid.
“Kandidat mana pun yang mengatakan mereka tidak akan memenuhi haknya berarti mereka pada dasarnya akan menjabat dan kemudian meninggalkan Amerika dalam kebangkrutan,” katanya.
“Jaminan Sosial akan bangkrut dalam 10 tahun. Medicare akan bangkrut dalam delapan tahun mendatang,” mantan duta besar AS untuk PBB memperingatkan. “Jadi cara kami menanganinya adalah kami tidak menyentuh masa pensiun siapa pun atau siapa pun yang telah dijanjikan, tapi kami mendatangi orang-orang seperti anak-anak saya yang berusia 20-an ketika mereka masuk ke dalam sistem dan kami mengatakan peraturannya telah berubah.”
Haley mengatakan usia pensiun harus dinaikkan untuk meningkatkan harapan hidup, namun ia tidak memiliki angka pasti untuk dibagikan.
“Saya pikir kita harus menghitung jumlahnya,” katanya. “Kami harus mencari tahu apa itu tapi yang kami tahu adalah angka 65 terlalu rendah dan kami perlu meningkatkannya. Kita perlu melakukannya sesuai dengan harapan hidup.”
Peraturan federal saat ini mengizinkan orang untuk mulai menerima tunjangan Jaminan Sosial pada usia 62 tahun, namun mereka yang lahir setelah tahun 1960 tidak berhak atas tunjangan penuh sampai usia 67 tahun. Orang berhak mendapatkan perlindungan Medicare ketika mereka berusia 65 tahun.
Kekhawatiran Haley mengenai kekurangan Jaminan Sosial bukannya tidak berdasar.
Pada bulan Juni, Kantor Anggaran Kongres memproyeksikan dana perwalian program tersebut akan habis pada tahun 2033.
Melewati beban kekurangan Jaminan Sosial Namun, bagi generasi milenial dan Generasi Z, hal ini dapat memberikan dampak ekonomi yang besar terhadap generasi muda.
Sebuah studi pada tahun 2021 dari Middle for Retirement Analysis di Boston Faculty menunjukkan bahwa meskipun gaji rata-rata generasi milenial telah menyamai generasi sebelumnya, kekayaan dan tabungan pensiun mereka secara keseluruhan masih tertinggal dibandingkan para pendahulunya.